Senin, 18 Maret 2013


suami soleh
Duhai Ibu, Terimalah apa adanya suami, fahami bila ia menginginkan ibu shalat itu demi diri ibu juga. Walau ibu kesal karena ditengah kerjaan yang tanggung harus diselesaikan. Si Suami faham ibu adalah tanggung jawabnya, wajar bawahan ditegur atasan, apalagi suami sebagai imam. Apalagi ibu ?, Kesal disuruh menggunakan Jilbab ?, jilbab itu wajib ibu, dengan jilbab ibu mendapat salah satu persyaratan sebagai ibu yang shalih, muslimah shaleh ialah yang bersedia taat kepada Allah dan Rosul-Nya. Untuk apa kau kedepankan ego, malu didepan keluarga dan tetangga ?.
Banggalah punya laki bisa ngebawa ibu menjadi Muslimah yang Shalih, apalagi anak-anak ibu akan terbiasa melihat bundanya senantiasa berjilbab, teduh dalam Rahmat ketaatan, yang membedakan dengan ibu-ibu yang tidak berjilbab.
Kesal dikasih uang sedikit ?, jangan ibu. Itu jerih payah suami ibu, mau uang banyak maka bersyukurlah terima apa adanya, karena syukur akan membawa rejeki yang lebih banyak. Bersyukurlah ibu bisa mendapat keteduhan dirumah walau ngontrak, disekitarmu banyak yang berteduh jembatan layang, terancam gusuran atau ketidaknyamanan lain, bersyukurlah ibu, ciumlah tangan suamimu, ajaklah mengaji, temani shalat berjamaah atau membantu persiapannya.
Jangan galau wahai ibu, sinetron, dan ucapan keduniaan hanya tipuan, jangan kau tiru maria mercedes, jangan kau tiru sinetron ibu-ibu kaya yang seakan bahagia, itu bohongan karena ia cuma main film doangan, duhai jangan galau ibu, dirimu adalah ratu rumah tanggamu, mahkota yang harus berwibawa membina suasana Islami, penuh suara ngaji, salam dan basmalah, yang akan menyinari keluarga, kelak nanti Allah akan membalas upaya-Mu, carilah redho Allah, taati suamimu dalam kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar