Senin, 18 Maret 2013


penyakit hati
Banyak orang bersedih hanya karena hal-hal sepele yang tak berarti. Perhatikanlah orang-orang munafik; betapa rendahnya semangat dan tekad mereka yang ada suudzon dengan perintah Allah dan Rosul, sibuk mencari alasan dan [pembenaran, gak ada upayanya beribadah melainkan pesimistis, dikala Rosulullah SAW dibela kaum Muslimin yang tidak suka Nabinya dihina ia malah sibuk mencari dalih, dan kemudian diam bagai tidak ada ghirah kecemburuan dalam cinta Rosulullah SAW, dan kemunkaran yang semakin menjadi ia tidak ingin terlibat dalam perbaikan seperti Nabi dan para Sahabatnya. Berikut ini adalah perkataan-perkataan mereka:
{Janganlah kamu sekalian berangkat (pergi berjuang) di dalam panas terik ini.} (QS. At-Taubah: 81)
{Berilah kami izin (tidak pergi berperang) dan janganlah menjadikan saya terjerumus ke dalam fitnah.} (QS. At-Taubah: 49)
{Kami takut akan mendapat bencana.} (QS. Al-Ma'idah: 52)
{Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya.} (QS. Al-Ahzab: 12)
Sungguh, betapa sempitnya hidung-hidung mereka, betapa sengsaranya jiwa-jiwa mereka. Hidup mereka hanya pada sebatas soal perut, piring, rumah dan istana. Mereka tidak pernah mau menengadahkan pandangan mereka
ke angkasa kehidupan yang ideal. Mereka juga tak pernah menatap bintangbintang keutamaan hidup. Kecemasan dan pengetahuan mereka hanya pada soal kendaraan, pakaian, sandal dan makanan.
Coba perhatikan, betapa banyaknya manusia yang hidupnya dari pagi hingga sore hanya disibukkan oleh kecemasan dan kegelisahan mereka agar tidak dibenci isteri, anak atau kerabat dekatnya, atau agar tidak mendapat celaan, atau mengalami keadaan yang menyedihkan. Ini semua, pada dasarnya justru merupakan musibah besar bagi manusia-manusia seperti itu. Betapa mereka sama sekali tidak memiliki tujuan-tujuan yang lebih mulia yang seharusnya menyibukkan mereka, dan juga kepentingan-kepentingan agung yang seharusnya menyita seluruh waktu mereka.
(Tipuan Syaitan)
Ibaratnya, bila tujuan utama orang-orang yang berbakti kepada Allah (ketika berada dibawah sebuah pohon) adalah untuk berjual beli, maka mereka akan mendapatkan ridha Allah. Namun, bila salah seorang dari mereka hanya disibukkan dengan urusan untanya saja, hingga ia tak sempat ikut berjual beli, maka yang akan ia peroleh adalah hanya kebinasaan dan kegagalan. Abaikanlah hal-hal sepele yang tak penting. Jangan sampai Anda hanya disibukkan olehnya dan waktu Anda habis karenanya. Dengan begitu, niscaya Anda kegundahan dan kecemasan akan selalu menjauhi Anda. Dan Anda pun selalu riang ceria beribadah dijalan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar